Thursday, July 9, 2009

KEMAAFAN

"Selamat hari raya..MAAF ZAHIR BATIN" Selalu kita dengar dan ungkapkan kata-kata ini apabila tibanya hari raya. Apakah permohonan maaf itu suatu permohonan, atau sekadar kalam tanpa makna yang terlafaz sebagai adat? Luruskah hati antara dua insan yang meminta dan memberi maaf itu, andai ungkapan yang diucap, kosong dari makna dan penghayatan? Bisakah ucapan yang gersang itu meraih keampunan yang dijanjikan Dia?

"Tidaklah bertemu dua orang Islam, lalu berjabat tangan, melainkan diampunkan dosa bagi keduanya sebelum keduanya itu berpisah.” [Riwayat Abu Dawood]
Pernah satu ketika dahulu ketika masih di bangku sekolah, setiap kali adanya tamrin atau kem ibadah, tibanya malam "roll call", setiap orang dikehendaki pejam mata dan muhasabah diri. Antara kata-kata yang masuk di gegendang telinga adalah "cuba kalian kenang kembali kesalahan kalian kepada kedua ibu bapa kalian..cuba kalian bayangkan berapa banyak dosa kalian kepada mereka..pernahkah sekali kalian mengucapkan maaf kepada mereka..andai mereka tiada lagi di dunia ini,bila masanya kalian akan memohon maaf...marilah kita sama-sama muhasabah diri..cuba maafkan setiap kesalahan orang lain kepada kalian.."

Mengapa kita sukar memaafkan orang??

0 comments: